Dukung Swasembada, Menteri Pertanian dan Menteri Kehutanan Tanam Agroforestri Pangan Serentak di 17 Provinsi

- Pewarta

Selasa, 4 Februari 2025 - 18:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bersama Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni. (Dok. Kementerian Pertanian)

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bersama Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni. (Dok. Kementerian Pertanian)

JAWA BARAT – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bersama Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni menggelar penanaman agroforestri pangan secara serentak di 17 provinsi di seluruh Indonesia.

Kegiatan ini mencakup penanaman padi lahan kering serta Tanaman Serbaguna atau Multipurpose Tree Species (MPTS).

Pusat pelaksanaan acara berada di areal Hutan Kemasyarakatan KTH Tani Jaya 4, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, dengan luas penanaman sekitar 5 hektare.

Agroforestri pangan merupakan sistem pengelolaan hutan lestari yang diterapkan dalam kawasan hutan negara atau hutan adat.

Sistem ini melibatkan masyarakat setempat atau masyarakat hukum adat sebagai pelaku utama dalam meningkatkan kesejahteraan, keseimbangan lingkungan, serta dinamika sosial budaya.

Mentan Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa pemanfaatan lahan kering melalui sistem tumpang sari dengan tanaman pangan memiliki potensi luas mencapai 500.000 hektare.

Di mana sekitar 389.000 hektare berada di kawasan perhutanan sosial dan lahan kehutanan lainnya.

“Ini luar biasa, penanaman agroforestri tumpang sari padi bisa mencapai 1 juta hektare.”

“Jika kita jalankan dengan baik, insyaallah Indonesia akan lebih cepat mencapai swasembada.”

“Presiden sangat mendukung sektor pertanian, mulai dari pupuk, benih, hingga alsintan,” ujar Mentan.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa upaya peningkatan produksi terus dilakukan, termasuk optimasi lahan dengan sistem pompanisasi serta pencetakan sawah di berbagai provinsi.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Mentan juga mengungkapkan bahwa berdasarkan data BPS, produksi padi pada Januari naik 52 persen, Februari naik 51 persen, dan Maret naik 50 persen.

“Semua ini adalah hasil perhatian penuh Presiden terhadap sektor pertanian.”

“Kita harus bersyukur, karena di saat banyak negara mengalami kelaparan dan stunting, kita masih memiliki pangan yang cukup dan bergizi untuk anak-anak kita,” katanya.

Meskipun demikian, Mentan mengingatkan bahwa Indonesia harus tetap waspada terhadap perubahan iklim yang tidak menentu.

“Jawaban atas ketidakpastian ini adalah swasembada pangan. Kita harus memastikan Indonesia menjadi lumbung pangan dunia,” tegasnya.

Sementara itu, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni menegaskan bahwa penanaman padi gogo di lahan hutan merupakan bagian dari strategi pemerintah.

Dalam mengoptimalkan produksi tanaman pangan, sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.

“Saya diperintahkan untuk memaksimalkan potensi hutan. Ini bukan membuka hutan baru.”

“Melainkan merevitalisasi lahan yang sebelumnya mengalami kebakaran atau kekeringan agar kembali produktif dengan padi gogo,” ujarnya.

Menhut juga menekankan pentingnya keseimbangan antara pelestarian hutan dan pembangunan.

“Hutan harus tetap lestari, tetapi pembangunan juga tidak boleh berhenti.”

“Saat ini ada 1,1 juta hektare lahan yang bisa dimaksimalkan. Insyaallah, ini akan menjadi langkah besar menuju swasembada,” tambahnya.

Bupati Indramayu, Nina Agustina, menyampaikan bahwa saat ini penanaman padi gogo di lahan kehutanan kering telah mencapai sekitar 203 hektare.

Dan ditargetkan berkembang menjadi 6.000 hektare, dengan potensi total mencapai 26.000 hektare.

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

“Alhamdulillah, Indramayu mendapat perhatian besar dari Menteri Pertanian dan Menteri Kehutanan.”

“Dengan dukungan ini, kami optimistis bisa terus mempertahankan posisi sebagai lumbung pangan nasional,” ujarnya.

Untuk diketahui, penanaman ini dilakukan serentak di enam lokasi Balai PSKL.

Yaitu di Kabupaten Lampung Selatan, Lampung; Kabupaten Lombok Tengah, NTB; Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan.

Peluang bagi aktivis pers pelajar, pers mahasiswa, dan muda/mudi untuk dilatih menulis berita secara online, dan praktek liputan langsung menjadi jurnalis muda di media ini. Kirim CV dan karya tulis, ke WA Center: 087815557788.

Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan; dan Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara.

Selain itu, Perum Perhutani juga turut serta dalam penanaman serentak di tiga regional wilayah kerja.

Yaitu di Divre Perhutani Jawa Barat Banten yang berlokasi di KPH Sumedang, Divre Perhutani Jawa Tengah di KPH Randublatung, serta Divre Perhutani Jawa Timur di KPH Bojonegoro.

Penanaman juga berlangsung di 17 provinsi lainnya, termasuk Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, Banten.

Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Sulawesi Barat, dan Bali.

Secara keseluruhan, terdapat 26 lokasi penanaman agroforestri pangan yang dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia.***

Berita Terkait

Presiden Prabowo Subianto Perintahkan Cabut Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan 18 Perusahaan
Lahan di Wilayah Katingan, Kalteng Rusak Hampir Seluas Jakarta, Termasuk Akibat Penambangan Emas Ilegal
Bantah Tudingan Lakukan Deforesti 20,6 Juta Hektare untuk Lahan Pangan, Menhut Raja Juli Antoni: Ini Agroforesti
Perhutani dan PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk Lakukan Uji Petik Tanaman Biomassa Kaliandra
Hashim S Djojohadikusumo Jadi Ketua Delegasi Indonesia di Conference of the Parties ke-29 Azerbaijan
Kementerian Kehutanan Bentuk Satuan Tugas Sawit, Ini yang akan Dilakukan Menhut Raja Juli Antoni
Jengkol, Cabai Rawit Orange, Cabai Merah Keriting, Cabai Rawit Hijau dan Agroforestri Lainnya Diekspor ke Jepang
Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni Fokus Selesaikan Keberlanjuran Sawit di Kawasan Hutan
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Rabu, 5 Februari 2025 - 07:22 WIB

Presiden Prabowo Subianto Perintahkan Cabut Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan 18 Perusahaan

Selasa, 4 Februari 2025 - 18:07 WIB

Dukung Swasembada, Menteri Pertanian dan Menteri Kehutanan Tanam Agroforestri Pangan Serentak di 17 Provinsi

Rabu, 29 Januari 2025 - 07:25 WIB

Lahan di Wilayah Katingan, Kalteng Rusak Hampir Seluas Jakarta, Termasuk Akibat Penambangan Emas Ilegal

Kamis, 16 Januari 2025 - 15:16 WIB

Bantah Tudingan Lakukan Deforesti 20,6 Juta Hektare untuk Lahan Pangan, Menhut Raja Juli Antoni: Ini Agroforesti

Rabu, 18 Desember 2024 - 06:54 WIB

Perhutani dan PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk Lakukan Uji Petik Tanaman Biomassa Kaliandra

Berita Terbaru