HUTANNEWS.COM – Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengatakan ada pihak yang ingin mengincar kursi ketua umum partai berlambang kepala banteng itu menjelang Kongres VI PDIP.
Di sisi lain, Megawati juga menyebutkan ada permintaan para kader yang menginginkan dirinya kembali menjadi Ketua Umum PDIP periode 2025-2030.
Dia pun berkelakar dirinya enggan memenuhi permintaan itu jika para kader tidak solid dan tidak memiliki semangat yang sama.
Kendati demikian, dirinya lantas melanjutkan bahwa apabila ia tak mau ditetapkan lagi sebagai ketua umum, ada pihak yang diam-diam mengincar posisinya.
Baca Juga:
Swasta Lebih Efisien, Lebih Pengalaman, Prabowo: Infrastuktur Sebagian Besar Saya Berikan ke Swasta.
Vonis Bebas PN Pontianak dalam Kasus Penambangan Ilegal oleh Warga Tiongkok, Kejagung Beri Tanggapan
“Katanya minta saya (jadi) ketua umum lagi, ketum lagi tapi, nek anak buahku ngene wae, emoh (kalau anak buah saya seperti ini, tidak mau),” ujar Megawati.
“Tapi terus ada yang kepengin (jadi ketum PDIP), ha-ha, gila,” sambungnya sembari tertawa.
Putri Proklamator Bung Karno ini pun menanyakan kepada para jajaran DPP Partai yang hadir di lokasi HUT.
“Mau tidak sama yang kepengin itu?” tanya Megawati.
Baca Juga:
“Tidak,” jawab para elite PDIP.
“Ayo, gitu aja ada yang di sana tidak ngomong, berarti dia mau, gila deh,” pungkas Megawati.
Megawati juga menyinggung istilah atau frasa Italia ‘vivere pericoloso’ atau tahun menyerempet bahaya.
Dia mengingatkan bahwa partainya telah terbiasa melewati sejumlah ujian sejak zaman Orde Baru.
Baca Juga:
Prabowo Subianto dan Anwar Ibrahim Bertemu di Rumah Tangsi Malaysia, Bahas Hubungan Bilateral
Presiden Prabowo Subianto Berhasil Gaet Investor Qatar Bangun 1 Juta Rumah untuk Rakyat
“Berbagai ujian menjelang Kongres VI itu sudah mulai nampak, hal tersebut sudah biasa kita hadapi sejak zaman Orde Baru,” kata Megawati.
Dia menyampaikan hal itu saat memberikan pidato di acara pembukaan HUT Ke-52 PDIP di Sekolah Partai PDIP, di Lenteng Agung, Jakarta, Jumat (10/1/2025).
Ia pun menilai apa yang terjadi saat ini ibarat senam politik, di mana senam itu beraturan dan berirama.
Meski begitu, Ketua Dewan Pengarah BRIN ini mengibaratkan politik sebagai pencak silat.
“Terkadang senam itu kalau perlu, kalau senam kan teratur, satu, dua, tiga, empat, gitu toh.”
“Tapi kalau sudah pencak silat tidak boleh ketahuan dong, yang mana mau dibeginikan,” ujar Megawati sambil menunjukkan gerakan silat.***
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Minergi.com dan Bisnisnews.com
Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Helloseleb.com dan Haiupdate.com
Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Nusraraya.com
Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, silahkan klik Persrilis.com atau Rilispers.com (150an media).
Untuk harga paket yang lebih hemat klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional).
Kami juga melayani publikasi press release di jaringan Disway Group (100an media), dan ProMedia Network (1000an media), serta media lainnya.
Untuk informasi, hubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 08557777888, 087815557788, 08111157788.
Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.