Wapres Gibran Tegaskan Negara Turun Sawah, Target Gula 2026 Dikejar

Pemerintah percepat swasembada gula nasional dengan bongkar ratun, kredit apalis, mekanisasi, dan sinergi riset kampus dalam Rembug7 Tani Yogyakarta

- Pewarta

Rabu, 9 Juli 2025 - 09:50 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menyampaikan mandat Presiden untuk membereskan persoalan klasik pertanian seperti pupuk, harga, hingga praktik mafia pangan. (Dok. Biro Komunikasi dan Layanan Informasi, Kementerian Pertanian)

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menyampaikan mandat Presiden untuk membereskan persoalan klasik pertanian seperti pupuk, harga, hingga praktik mafia pangan. (Dok. Biro Komunikasi dan Layanan Informasi, Kementerian Pertanian)

PEMERINTAH Indonesia mempertegas komitmen kemandirian pangan dengan mendorong swasembada gula konsumsi pada 2026 melalui Rembug Tani di Sleman, Yogyakarta, Selasa (8/7/2025).

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menyampaikan mandat Presiden untuk membereskan persoalan klasik pertanian seperti pupuk, harga, hingga praktik mafia pangan di tingkat akar rumput.

“Negara harus turun ke sawah, kita sudah tahu masalahnya dan punya solusinya, tinggal gotong-royong jalan,” kata Gibran di hadapan petani dan pemangku kepentingan.

ADVERTISEMENT

RILISPERS.COM

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan target mandiri penuh produksi gula paling lambat 2028 didukung program nasional yang sudah berjalan dengan skema pendanaan lebih fleksibel.

Bongkar Ratun dan Mekanisasi Modern Diharapkan Tingkatkan Produktivitas Lahan Tebu Petani

Amran menjelaskan bahwa pemerintah telah menyiapkan dana Rp1,5 triliun untuk menjaga harga gula di tingkat petani tetap stabil sepanjang musim panen berlangsung.

Program bongkar ratun nasional tiga tahun berturut-turut disebut mampu menaikkan produktivitas hingga 15,5 ton per hektare dan memperbaiki rendemen tanaman tua.

Selain itu, skema Kredit Usaha Rakyat apalis memudahkan petani mengakses pembiayaan tanpa agunan, didukung mekanisasi agar menarik minat petani muda kembali ke sektor ini.

“Dulu kita penyuplai gula nomor dua dunia, sekarang waktunya bangkit lagi, jangan kalah dari negara lain,” ujar Amran saat memaparkan program strategis pemerintah.

Yogyakarta Disiapkan Jadi Pusat Agroedukasi, Wisata Gula, dan Inovasi Teknologi Nasional

Berdasarkan data Kementerian Pertanian, sekitar 796 ribu petani tebu mengelola 520 ribu hektare lahan, dengan mayoritas tanaman di Jawa berbasis ratun tua kurang produktif.

Bongkar ratun saat ini baru terealisasi di 8,27 persen lahan, padahal target ideal pemerintah adalah mencapai minimal 20 persen dalam waktu dekat.

Pemerintah juga menyiapkan Yogyakarta sebagai pusat agroedukasi, wisata industri gula, dan inkubator riset teknologi tebu berbasis kerja sama kampus seperti Universitas Gadjah Mada.

Langkah strategis ini diharapkan mengembalikan kejayaan Indonesia sebagai produsen gula utama dengan basis inovasi teknologi dan pemberdayaan petani rakyat.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Infopeluang.com dan Ekonominews.com.

Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Lingkarin.com dan Kontenberita.com.

Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Hallokaltim.com dan Apakabarbogor.com.

Untuk mengikuti perkembangan berita nasional, bisinis dan internasional dalam bahasa Inggris, silahkan simak portal berita Indo24hours.com dan 01post.com.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

Kami juga melayani Jasa Siaran Pers atau publikasi press release di lebih dari 175an media, silahkan klik Persrilis.com

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di media mainstream (media arus utama) atau Tier Pertama, silahkan klik Publikasi Media Mainstream.

Indonesia Media Circle (IMC) juga melayani kebutuhan untuk bulk order publications (ribuan link publikasi press release) untuk manajemen reputasi: kampanye, pemulihan nama baik, atau kepentingan lainnya.

Untuk informasi, dapat menghubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 087815557788.

Dapatkan beragam berita dan informasi terkini dari berbagai portal berita melalui saluran WhatsApp Sapulangit Media Center

Berita Terkait

PR Newswire – PSPI Perluas Sebaran Informasi Korporasi melalui Jaringan 175 Media Online Lokal
Undang Jurnalis Ekonomi Dengan Strategi Press Release yang Efektif
Galeri Foto Pers Efektif Tingkatkan Kredibilitas Dan Kepercayaan Publik
Armada Baru Datang 2031, Garuda Didesak Optimalkan Pesawat Menganggur
Mengapa Press Release Berbayar Kian Penting dalam Strategi Komunikasi Digital
Strategi Diskon Tarif AS Dinilai Sebagai Bentuk Pemerasan Perdagangan Global
Aturan Baru Penyaluran Beras SPHP, Pemerintah Pastikan Tak Ada Penyelewengan
Mentan Amran Sukses Dongkrak Produksi Beras RI Tertinggi di ASEAN

Berita Terkait

Jumat, 21 November 2025 - 09:44 WIB

PR Newswire – PSPI Perluas Sebaran Informasi Korporasi melalui Jaringan 175 Media Online Lokal

Kamis, 4 September 2025 - 10:15 WIB

Undang Jurnalis Ekonomi Dengan Strategi Press Release yang Efektif

Senin, 25 Agustus 2025 - 06:48 WIB

Galeri Foto Pers Efektif Tingkatkan Kredibilitas Dan Kepercayaan Publik

Selasa, 29 Juli 2025 - 14:29 WIB

Armada Baru Datang 2031, Garuda Didesak Optimalkan Pesawat Menganggur

Sabtu, 26 Juli 2025 - 06:52 WIB

Mengapa Press Release Berbayar Kian Penting dalam Strategi Komunikasi Digital

Berita Terbaru